Penyebab Kanker Payudara
Mengonsumsi tepung perlu lebih berhati-hati. Hubungan konsumsi starch dengan kekambuhan kanker payudara
. Starch adalah jenis karbohidrat dengan untaian panjang glukosa, juga
disebut polisakarida. Jenis karbo ini, seperti tepung terigu dan keripik
kentang, cepat meningkatkan kadar gula darah. Penelitian ini
menunjukkan survivor kanker payudara yang meningkatkan konsumsi tepung
lebih dari setahun, lebih beresiko untuk kambuh.
Informasi mengenai konsumsi karbo didapat dari catatan makan selama 24 jam saat riset di mulai (baseline) dan setahun kemudian, setiap tahun. Saat baseline, konsumsi karbo sekitar 233 g/hari. Hasilnya menunjukkan mereka yang kambuh memiliki rerata peningkatan konsumsi sebesar 2,3 g/hari selama tahun pertama. Sebaliknya, mereka yang tidak kambuh melaporkan penurunan konsumsi rerata 2,7 g/hari selama setahun pertama.
Dari segala jenis karbo, yang perlu dikhawatirkan adalah starch. Wanita yang menurunkan konsumsi starch dalam setahun pertama, mengalami kekambuhan 9,7% dibandingkan 14,2% yang meningkatkan konsumsi starch. Ini terutama terjadi pada tumor derajat rendah. Telah diketahui konsumsi karbo merangsang aktivitas zat tertentu yang membantu pembentukan pembuluh darah tumor.
Informasi mengenai konsumsi karbo didapat dari catatan makan selama 24 jam saat riset di mulai (baseline) dan setahun kemudian, setiap tahun. Saat baseline, konsumsi karbo sekitar 233 g/hari. Hasilnya menunjukkan mereka yang kambuh memiliki rerata peningkatan konsumsi sebesar 2,3 g/hari selama tahun pertama. Sebaliknya, mereka yang tidak kambuh melaporkan penurunan konsumsi rerata 2,7 g/hari selama setahun pertama.
Dari segala jenis karbo, yang perlu dikhawatirkan adalah starch. Wanita yang menurunkan konsumsi starch dalam setahun pertama, mengalami kekambuhan 9,7% dibandingkan 14,2% yang meningkatkan konsumsi starch. Ini terutama terjadi pada tumor derajat rendah. Telah diketahui konsumsi karbo merangsang aktivitas zat tertentu yang membantu pembentukan pembuluh darah tumor.
Penyebab Kanker Payudara dan Cara Mengatasinya
Penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti, namun terdapat beberapa keadaan yang dianggap dapat meningkatkan faktor risiko terjadinya kanker payudara. Meskipun demikian, tidak berarti mereka yang tidak memiliki faktor risiko tidak dapat terkena kanker payudara.
Pada tahap awal kanker payudara, biasanya kita tidak merasakan sakit atau tidak ada tanda-tandanya sama sekali. Namun, ketika tumor semakin membesar, gejala-gejala di bawah ini mungkin muncul :
Benjolan yang tidak hilang atau permanen, biasanya tidak sakit dan terasa keras bila disentuh atau penebaan pada kulit payudara atau di sekitar ketiak.
Risiko Penyebab Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama kematian yang diakibatkan oleh kanker pada wanita di seluruh dunia. Faktor-faktor risiko yang tampaknya dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya kanker payudara antara lain:
- Usia di atas 40 tahun
Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia 40-60 tahun. Risiko terbesar ditemukan pada wanita berusia di atas 75 tahun.
Kanker payudara
ini sering terjadi pada wanita, meskipun pria juga dapat menderita
kanker payudara, tetapi kasusnya sangat jarang terjadi. Frekuensi kanker
payudara relatif tinggi. Di negera maju merupakan yang terbanyak,
sedangkan di Indonesia berada pada urutan kedua setelah kanker serviks uteri. Kanker
payudara ini lebih sering terjadi pada wanita berusia 40 tahun ke atas,
lebih banyak menyerang payudara yag sebelah kiri dan lebih sering
menyerang bagian atas payudara (dekat lengan). Selain itu ada beberapa
gejala kanker payudara yang dapat dilihat. Berikut gejala yang dimaksud :
- Adanya benjolan atau massa pada payudara (dapat diraba)
- Perubahan simteri atua bentuk payudara dari sebelumnya.
- Adanya luka di sekitar puting susu dan sekitarnya yang susah sembuh
- Adanya cairan (darah, nanah) yang keluar dari puting susu.
- Perubahan pada puting susu, seperti gatal, terasa terbakar dan retraksi (ketarik ke dalam)
- Adanya kerutan-kerutan (seperti kulit jeruk purut) pada kulit payudara.
- Adanya benjolan atau massa pada payudara (dapat diraba)
- Perubahan simteri atua bentuk payudara dari sebelumnya.
- Adanya luka di sekitar puting susu dan sekitarnya yang susah sembuh
- Adanya cairan (darah, nanah) yang keluar dari puting susu.
- Perubahan pada puting susu, seperti gatal, terasa terbakar dan retraksi (ketarik ke dalam)
- Adanya kerutan-kerutan (seperti kulit jeruk purut) pada kulit payudara.
Penyebab Kanker Payudara Wanita
Para ahli yang juga sudah mengetahui bahwa paraben, yang juga
ditemukan dalam produk obat dan minuman, dapat meniru fungsi hormon
perempuan, yakni estrogen. Hormon estrogen adalah faktor resiko kanker
payudara. Fakta keberadaan tumor payudara di dekat ketiak, walau
jumlahnya tidak seimbang juga membuat ilmuwan mencurigai paraben
tersebut.
Kadar tinggi salah satu turunan paraben ditemukan di daerah payduara, dekat dengan ketiak. Pada perempuan, kasus kanker payudara banyak ditemukan didaerah tersebut. Paraben yang ditemukan dijaringan payudara tersebut berasal dari bermacam produk, tidak hanya untuk produk kosmetik ketiak.
Karena itu lebih banyak penelitian lagu harus dilakukan untuk menentukan apakah memang benar paraben menjadi salah satu penyebab kanker payudara. Sebaiknya kaum perempuan mengurangi atau sama sekali tidak memakai deodoran/antipespiran atau produk kosmetik lainnya sebisa mungkin
Kadar tinggi salah satu turunan paraben ditemukan di daerah payduara, dekat dengan ketiak. Pada perempuan, kasus kanker payudara banyak ditemukan didaerah tersebut. Paraben yang ditemukan dijaringan payudara tersebut berasal dari bermacam produk, tidak hanya untuk produk kosmetik ketiak.
Karena itu lebih banyak penelitian lagu harus dilakukan untuk menentukan apakah memang benar paraben menjadi salah satu penyebab kanker payudara. Sebaiknya kaum perempuan mengurangi atau sama sekali tidak memakai deodoran/antipespiran atau produk kosmetik lainnya sebisa mungkin
Kanker Payudara
Kanker payudara termasuk jenis karsinoma, kaner yang awalnya terjadi di sel-sel permukaan tubuh.
Kanker payudara umum terjadi pada wanita dan kemungkinan kecil terjadi
pada pria. Pada dasarnya struktur payudara pria sama dengan wanita,
hanya saja payudara tidak mengalami perkembangan lebih lanjut .
Beberapa faktor ditenggarai sebagai penyebab kanker payudara, diantaranya :
Beberapa faktor ditenggarai sebagai penyebab kanker payudara, diantaranya :
- Faktor usia. Resiko mengalami kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia.
- Faktor genetik. Mereka yang keluarganya memiliki riwayat kanker payudara, beresik terjangkit kanker 2 kali lipat, dibandingkan dengan yang tidak punya faktor keturunan.
- Faktor obat-obatan. Kanker payudara mungkin dialami wanita yang melakukan terapi pengganti hormon.
- Faktor stres. Stres akan meningkatkan kadar hormon kortisol, yang dapat memicu terjadinya kanker payudara.
- Faktor lain yang diduga sebagai penyebab kanker payudara adalah menstruasi dini, tidak menikah, menikah tetapi tidak punya anak, melahirkan anak pertama diusia lanjut, serta tidak pernah menyusui anak.
Obat Kanker Payudara
Hasil pengobatan ilmiah maupun herbal, tergantung pada stadium
atau tingkatan kanker pada waktu pengobatan dilakukan. Lebih dini kanker
ditemukan dan diobati dengan cepat dan tepat, maka lebih besar
kemungkinannya untuk sembuh.
Pengobatan Alternatif
Meskipun kegunaan obat-obatan alternatif untuk kanker tidak terbukti secara ilmiah, terdapat potensi nyata yang membahayakan, karena:
Pengobatan Alternatif
Meskipun kegunaan obat-obatan alternatif untuk kanker tidak terbukti secara ilmiah, terdapat potensi nyata yang membahayakan, karena:
Faktor Penyebab Kanker Payudara
Faktor penyebab dari kanker payudara yang harus dikenali dan di waspadai :
1. Kanker payudara biasa menyerang perempuan yang lebih tua
Memang benar bahwa resiko kanker payudara meningkat seiring kedewasaan seseorang. Namun, kanker payudara sebenarnya dapat dialami semua usia. Dari usia lahir sampai 39 tahun, satu dari 231 perempuan terkena kanker (<0,5% resiko); Dari usia 40-59 tahun, satu dari 25 jiwa (4% resiko); Dari usia 60-79 tahun terdapat satu dari 15 jiwa (hampir 7%). Penelitian menyebutkan 77% kasus kanker payudara muncul pada usia diatas 50 tahun. Apabila Anda hidup sampai berusia 90 tahun, resiko Anda mengalami kanker payudara selama hidup adalah satu dari 7 jiwa, dengan total keseluruhan resiko 14,3%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar