Rabu, 24 April 2013

GINEKOLOGI

 

D

I

S

U

S

U

N

Oleh : KELOMPOK 10

Amy Stephanie Damanik

Anggun Puji lestari

Arfiyani Nasution

Dosen Pembimbing : Jumilawati,SsiT

 

 


 

Onkologi


Definisi:

                  Onkologi adalah spesialisasi medis yang berkenaan dengan studi dan praktek pengobatan kanker atau tumor. Istilah ini berasal dari kata Yunani “onkos” yang berarti “massal atau massa”, dan akhiran -logi yang berarti “studi tentang”.

On                       Onkologi merupakan disiplin yang sangat penting dalam bidang perawatan kanker, dan seringkali dibagi ke dalam klasifikasi onkologi medis, onkologi bedah dan onkologi radiasi

              ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI

    A.    MASTITIS

a.       Pengertian

           Mastitis atau biasa juga disebut dengan abses/ nanah pada payudara/ peradangan payudara.

Abses (nanah) payudara, pengumpulan nanah lokal di dalam

payudara, merupakan komplikasi berat dari mastitis.

Mastitis ini dapat terjadi kapan saja sepanjang periode menyusui, tapi paling sering terjadi antara hari ke-10 dan hari ke-28 setelah kelahiran.

b.      Jenis

Ada 2 macam :

1.      Mastitis infeksi (kuman yang masuk ke saluran air susu di putting payudara melalui perantaraan mulut atau hidung bayi Anda saat menyusui

2.      Mastitis non-infeksi (saluran air susu yang tersumbat atau juga karena posisi menyusui yang salah.

c.       Penyebab

-          adanya bakteri jenis staphylococcus aureus

-          adanya sumbatan pada saluran ASI

-          Payudara bengkak yang tidak disusukan secara adekuat.

-          Bra yang terlalu ketat.

-          Puting susu lecet yang menyebabkan infeksi.

-          Asupan gizi kurang, istirahat tidak cukup dan terjadi anemia

.      Patofisiologi

Pada awalnya bermula dari kuman penyebab mastitis yaitu puting susu yang luka atau lecet dan kuman tersebut berkelanjutan menjalar ke duktulus-duktulus dan sinus sehingga mengakibatkan radang pada mamae. Radang duktulus-duktulus menjadi edematus dan akibatnya air susu tersebut terbendung.

e.       Gambaran Klinis Pada Ibu (tanda dan gejala)

Jika sudah terinfeksi, payudara akan bengkak dan terasa nyeri, terasa keras saat diraba dan tampak memerah, permukaan kulit dari payudara yang terkena infeksi juga tampak seperti pecah-pecah. Badan demam seperti terserang flu. Namun bila karena sumbatan tanpa infeksi, biasanya badan tidak terasa nyeri dan tidak demam. Pada payudara juga tidak teraba bagian yang keras dan nyeri, serta merah.

         B.     FIBRIO ADENOMA

a.       Pengertian

Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang sering terjadi di payudara.

Fibroadenoma adalah suatu tumor jinak yang merupakan pertumbuhan yang meliputi kelenjar dan stroma jaringan ikat. Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak pada payudara yang bersimpai jelas, berbatas jelas, soliter, berbentuk benjolan yang dapat digerakkan.

b.      Jenis

Pembagian fibroadenoma berdasarkan histologik yaitu :

1.      Fibroadenoma Pericanaliculare

Yakni kelenjar berbentuk bulat dan lonjong dilapisi epitel selapis atau beberapa lapis.

2.      Fibroadenoma intracanaliculare

Yakni jaringan ikat mengalami proliferasi lebih banyak sehingga kelenjar berbentuk panjang-panjang (tidak teratur) dengan lumen yang sempit atau menghilang.

Pada saat menjelang haid dan kehamilan tampak pembesaran sedikit dan pada saat menopause terjadi regresi.

c.      Penyebab

-          Peningkatan Estrogen

-          Genetik : payudara

-          Faktor-faktor predisposisi : Usia

d.      Patofisiologi

Fibroadenoma merupakan tumor jinak payudara yang sering ditemukan pada masa reproduksi yang disebabkan oelh beberapa kemungkinan yaitu akibat sensitivitas jaringan setempat yang berlebihan terhadap estrogen sehingga kelainan ini sering digolongkan dalam mamary displasia.

Fibroadenoma biasanya ditemukan pada kuadran luar atas, merupakan lobus yang berbatas jelas, mudah digerakkan dari jaringan di sekitarnya. Pada gambaran histologis menunjukkan stroma dengan proliferasi fibroblast yang mengelilingi kelenjar dan rongga kistik yang dilapisi epitel dengan bentuk dan ukuran yang berbeda.

e.       Gambaran Klinis Pada Ibu (tanda dan gejala)

a.       Secara makroskopik : tumor bersimpai, berwarna putih keabu- abuan pada penampang tampak jaringan ikat berwarna putih, kenyal

b.      Ada bagian yang menonjol ke permukaan

c.       Ada penekanan pada jaringan sekitar

d.      Ada batas yang tegas

e.       Bila diameter mencapai 10 – 15 cm muncul Fibroadenoma raksasa (Giant Fibroadenoma )

f.       Memiliki kapsul dan soliter

g.      Benjolan dapat digerakkan

h.      Pertumbuhannya lambat

i.        Mudah diangkat dengan lokal surgery

j.        Bila segera ditangani tidak menyebabkan kematian

 

 

      C.     KISTA SARKOMA FILLODES

a.       Pengertian

Tumor filodes di payudara, merupakan tumor yang jarang terjadi dibandingkan dengan fibroadenoma bermula dari intralobular stroma dan jarang disebabkan oleh fibroadenoma.

b.      Penyebab

Tumor ini bias berasal dari fibroadenoma selular yang telah ada dan sekarang telah mengandung satu atau lebih komponen asal measenkima. Diferensiasi dari fibroadenoma didasarkan atas lebih besarnya derajat selularitas stroma, pleomorfisme selular, inti hiperkromatikdan gambaran mitosis dalam jumlah yang bermakna. Protrusio khas massa polopoid stroma hiperplastik ke dalam kanalikuli yang tertekan menghasilkan penampilan seperti daun yang menggambarkan istilah filodes

c.       Patofisiologi

Bermula dari intralobular stroma dan jarang disebabkan oleh fibroadenoma. tumor payudara ini biasanya tumbuh cepat, terkadang jinak, terkadang di batas antara jinak dan ganas dan terkadang ganas.

Tumor filodes (sistosarkoma filoides) merupakan suatu neoplasma jinak yang bersifat menyusup (invasive) secara local dan dapat menjadi ganas (10-15%). Pertumbuhannya cepat dan dapat ditemukan dalam ukuran yang besar. Tumor ini terdapat pada semua usia, tetapi kebanyakan terdapat pada usia sekitar 45 tahun.

Tumor filodes ini dapat berukuran kecil sekitar 3-4 cm, dan dapat pula dalam ukuran yang sangat besar dan membuat payudara menjadi besar (bengkak).

d.      Gambaran Klinis Pada Ibu (tanda dan gejala)

-          Kulit di atas tumor mengkilap, regang, tipis, merah & pembuluh2 balik melebar & panas

-          Jarang tjd mestastasis (pembesaran kelenjar regional)

-          Tumor tumbuh cepat; nekrosis & radang pd kuli

    D .    SARCOMA

a.       Pengertian

Sarcoma adalah tumor yang berasal dari jaringan penyambung. Sarcoma secara umum dibagi kedalam dua kelompok yaitu tulang dan jaringan lunak.

b.      Jenis

Ada empat tipe utama dari sarkoma tulang, yaitu randro sarkoma, sarkoma ewing, fibrosarkoma dan osteosarkoma.

c.       Penyebab Sarcoma Kaposi

Pada penderita AIDS, penyakit ini terjadi akibat gangguan sistem kekebalan dan penelitian terakhir menyebutkan adanya kombinasi antara gangguan sistem kekebalan dengan sejenis virus herpes 8 (HHV8).

d.      Patofisiologi Sarcoma Kaposi                                      

Meskipun namanya adalah Sarkoma Kaposi, namun, Sarkoma Kaposi bukanlah sarkoma yang sebenarnya, yang merupakan tumor yang muncul dari jaringan mesensim. Sarkoma Kaposi muncul sebagai kanker endothelium limfatik dan membentuk jaringan vaskular yang diisi dengan sel darah, memberikan tumor ini karakteristik kemunculan seperti-luka memar.

Lesi Sarkoma Kaposi berisi tumor sel dengan karakteristk bentuk memanjang yang tidak normal dan disebut sel spindle. Tumor ini sangat bersifat vaskular, berisi pembuluh darah tebal yang tidak normal, yang membocorkan sel darah merah pada jaringan yang mengelilinginya dan memberikan tumor warna gelapnya. Peradangan disekitar tumor dapat menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan.

Walaupun Sarkoma Kaposi dapat diduga dari kemunculan lesi dan faktor resiko pasien, diagnosis dapat hanya dibuat oleh biopsi dan pemeriksaan mikrosokop, yang akan menunjukan kehadiran sel spindle. Deteksi protein viral LANA pada sel mengkonfirmasi diagnosis.

e.       Gambaran Klinis

Luka KS berupa lesi dan noda yang berwarna-warni merah, ungu, coklat, atau hitam, dan biasanya Luka tersebut biasanya ditemukan pada kulit, walau bisa juga tersebar di tempat lain terutama mulut, gastrointestinal tract dan saluran pernafasan. Pertumbuhan dari sangat lambat ke sangat cepat.

     E.     KANKER PAYUDARA

a.       Jenis Klasifikasi kanker payudara terdiri dari 2 macam yaitu klasifikasi patologik dan klinik.

1     )      Klasifikasi patologik terdiri dari:

Kanker puting payudara atau pagets disease Pagets disease adalah bentuk kanker dalam taraf permulaan manifestasinya sebagai eksema menahun putting susu yang biasanya merah dan menebal. Suatu tumor sub areoler bisa teraba. Sedang pada umumnya kanker payudara yang berinfiltrasi ke kulit mempunyai prognosis yang buruk, lain halnya dengan pagets disease ini prognosisnya lebih baik. Sebenarnya penyakit ini adalah suatu kanker intra duktal yang tumbuh di bagian terminal dari duktus laktiferus secara patologik ciri-cirinya ialah: sel-sel pagets (seperti pasir) hypertrofi sel epidermoid, infiltrsi sel-sel bundar dibawah epidermis. - Kanker duktus laktiferus:papillary, comedo, adenocarsinoma dengan banyak fibrosis (scirrhus), medullary carsinoma dengan infiltrasi kelenjar, semuanya infiltrating.

Penyakit ini dapat timbul pada waktu menyusui, akan tetapi juga diluar waktu tersebut. Dapat kita ketahui bahwa oprasi dapat mengakibatkan penyebaran yang sangat cepat dan kematian.

2)      Klasifikasi klinik kanker payudara

disamping klasifikasi patologis, juga mempunyai klasifikasi klinik. Sebelum 1968, diklinik bedah sering dipakai klasifikasi steinthal. Steinthal

1.      : kanker payudara sampai 2cm besarnya dan tidak mempunyai anak sebar. Steinthal

2.      : kanker payudara 2cm atau lebih dengan mempunyai anak sebar dikelenjar ketiak. Steinthal

3.      : kanker payudara 2cm atau lebih dengan anak sebar, dikelenjar ketiak, infra dan supra klafikula; atau infiltrasi vasia pektoralis atau kekulit; atau kanker yang apert (memecah kekulit). Steinthal

4.      : kanker payudara dengan metastasis jauh, misalnya ketengkorak, atau tulang punggun, atau paru-paru, atau hati dan panggul.

b.      Penyebab

1.      Faktor risiko

a.       Faktor reproduksi: Karakteristik reproduktif yang berhubungan dengan risiko terjadinya kanker payudara adalah nuliparitas, menarche pada umur muda, menopause pada umur lebih tua, dan kehamilan pertama pada umur tua. Risiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan window of initiation perkembangan kanker payudara. Secara anatomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopause sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan klinis.

b.      Penggunaan hormon: Hormon estrogen berhubungan dengan terjadinya kanker payudara. Laporan dari Harvard School of Public Health menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara yang signifikan pada para pengguna terapi estrogen replacement. Suatu metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko kanker payudara pada pengguna kontrasepsi oral, wanita yang menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai risiko tinggi untuk mengalami kanker payudara sebelum menopause. Sel-sel yang sensitive terhadap rangsangan hormonal mungkin mengalami perubahan degenerasi jinak atau menjadi ganas[15].

c.       Penyakit fibrokistik: Pada wanita dengan adenosis, fibroadenoma, dan fibrosis, tidak ada peningkatan risiko terjadinya kanker payudara. Pada hiperplasis dan papiloma, risiko sedikit meningkat 1,5 sampai 2 kali. Sedangkan pada hiperplasia atipik, risiko meningkat hingga 5 kali.

d.      Obesitas: Terdapat hubungan yang positif antara berat badan dan bentuk tubuh dengan kanker payudara pada wanita pasca menopause. Variasi terhadap kekerapan kanker ini di negara-negara Barat dan bukan Barat serta perubahan kekerapan sesudah migrasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh diet terhadap terjadinya keganasan ini.

e.       Konsumsi lemak: Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Willet dkk. melakukan studi prospektif selama 8 tahun tentang konsumsi lemak dan serat dalam hubungannya dengan risiko kanker payudara pada wanita umur 34 sampai 59 tahun.

f.       Radiasi: Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan terjadinya risiko kanker payudara. Dari beberapa penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa risiko kanker radiasi berhubungan secara linier dengan dosis dan umur saat terjadinya eksposur.

g.      Riwayat keluarga dan faktor genetik: Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita yang akan dilaksanakan skrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkatan risiko keganasan pada wanita yang keluarganya menderita kanker payudara. Pada studi genetik ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan gen tertentu. Apabila terdapat BRCA 1, yaitu suatu gen kerentanan terhadap kanker payudara, probabilitas untuk terjadi kanker payudara sebesar 60% pada umur 50 tahun dan sebesar 85% pada umur 70 tahun. Faktor Usia sangat berpengaruh -> sekitar 60% kanker payudara terjadi di usia 60 tahun. Resiko terbesar usia 75 tahun [16]

2.      Faktor Genetik

Kanker peyudara dapat terjadi karena adanya beberapa faktor genetik yang diturunkan dari orangtua kepada anaknya. Faktor genetik yang dimaksud adalah adanya mutasi pada beberapa gen yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara gen yang dimaksud adalah beberapa gen yang bersifat onkogen dan gen yang bersifat mensupresi tumor.

Gen pensupresi tumor yang berperan penting dalam pembentukan kanker payudara diantaranya adalah gen BRCA1 dan gen BRCA2.

 

 

c.       Patofisiologi

Kanker payudara, seperti bentuk lain dari kanker, adalah hasil dari faktor lingkungan dan turun-temurun beberapa. Beberapa faktor-faktor ini meliputi:

Lesi pada DNA seperti mutasi genetik. Mutasi yang dapat menyebabkan kanker payudara telah eksperimental dikaitkan dengan paparan estrogen.

Kegagalan pengawasan kekebalan, sebuah teori di mana sistem kekebalan tubuh menghilangkan sel-sel ganas sepanjang hidup seseorang.

Faktor pertumbuhan abnormal sinyal dalam interaksi antara sel-sel stroma dan sel epitel dapat memfasilitasi pertumbuhan sel ganas.

Cacat diwariskan dalam gen perbaikan DNA, seperti''''BRCA1, BRCA2''''dan''''TP53. Orang-orang di negara-negara berkembang melaporkan tingkat kejadian lebih rendah dibandingkan di negara maju.

Di Amerika Serikat, 10 sampai 20 persen pasien dengan kanker payudara dan pasien dengan kanker ovarium memiliki kerabat pertama atau kedua-derajat dengan salah satu dari penyakit ini. Mutasi di salah satu dari dua gen kerentanan besar, kanker payudara gen kerentanan 1 (BRCA1) dan kanker payudara gen kerentanan 2 (BRCA2), memberikan risiko kanker payudara seumur hidup antara 60 dan 85 persen dan risiko seumur hidup dari kanker ovarium antara 15 dan 40 persen. Namun, mutasi dalam gen account hanya 2 sampai 3 persen dari semua kanker payudara.

d.      Gambaran Klinis

Gejala klinis kanker payudara dapat berupa:

1.      Benjolan pada payudara

Umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudara. Benjolan itu mula-mula kecil, semakin lama akan semakin besar, lalu melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada puting susu.

2.      Erosi atau eksema puting susu

Kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah muda atau kecoklat-coklatan sampai menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti kulit jeruk (peau d'orange), mengkerut, atau timbul borok (ulkus) pada payudara. Borok itu semakin lama akan semakin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah berdarah. Ciri-ciri lainnya antara lain:

·         Pendarahan pada puting susu.

·         Rasa sakit atau nyeri pada umumnya baru timbul apabila tumor sudah besar, sudah timbul borok, atau bila sudah muncul metastase ke tulang-tulang.

·         Kemudian timbul pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, bengkak (edema) pada lengan, dan penyebaran kanker ke seluruh tubuh (Handoyo, 1990).

Kanker payudara lanjut sangat mudah dikenali dengan mengetahui kriteria operbilitas Heagensen sebagai berikut:

·         terdapat edema luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit payudara);

·         adanya nodul satelit pada kulit payudara;

·         kanker payudara jenis mastitis karsinimatosa;

·         terdapat model parasternal;

·         terdapat nodul supraklavikula;

·         adanya edema lengan;

·         adanya metastase jauh;

·         serta terdapat dua dari tanda-tanda locally advanced, yaitu ulserasi kulit, edema kulit, kulit terfiksasi pada dinding toraks, kelenjar getah bening aksila berdiameter lebih 2,5 cm, dan kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain.

F.      TUMOR JINAK DAN GANAS

a.       Pengertian

Tumor merupakan sekelompok sel-sel abnormal yang terbentuk hasil proses pembelahan sel yang berlebihan dan tak terkoordinasi.

b.      Penyebab

1.      Tumor jinak dan Ganas Pada Vulva

a.       Tumor jinak

·         Tumor kistik vulva

§  Kista sisa jaringan embrio

§  Kista garther : pada dinding lateral – anterolaterral vagina sampai pada vulva dekat erethra dan klitoris. Biasnya berukuran kecil dan multiple namun dapat mencapai ukuran kepala janin, dengan konsistensi yang lunak.

§  Kista / hidrokele saluran nuck : terletak mulai dari saluran inguinal sampai dinding labium mayor, kadang-kadang terdiri dari beberapa kista. Berisi cairan jernih dengan dinding selaput peritonium

§  Kista kelenjar

§  Kista bartholoni : terjadi akibat radang.

§  Kista sebasea : berasal dari kelenjar sebasea kulit ynag terdapat pada labium mayor, labium minor dan mons vanoris, terjadi karena penyumbatan saluran kelenjar sehingga terjadilah penimbunan sabun.

§  Hidrodenoma : berasal dari kelenjar keringat

§  Penyakit fox forduce : akibat sumbatan saluran kelenjar keringat membentuk banyak kristal kecil dengan diameter 1 – 3 mm, multiple, terasa gatal, dapat mengalami kekambuhan.

§  Kista parauretbra (skene) : terjadi karena saluran kelenjar ini tertutup oleh infeksi.

§  Kista endometriosis : jarang sekali dapat tumbuh pada vulva atau vagina.

·         Tumor solid vulva

§  Tumor epitel : kondilima ekuminatum, karunkula uretra, nevus pigmentosus

§  Tumor jaringan mesoderm : fibroma, lipoma, kiomioma, neurofibroma, hemangioma, limfangioma, miksoma.

b.      Tumor ganas sekunder pada vulva

Berasal dari jaringan dekat vulva seperti serviks uteri, vagina uterus yang merembet langsung atau secara limfogen atau embolisasi melalui pembuluh darah balik.

2.      Tumor jinak dan ganas pada vagina

a.       Tumor jinak

•        Tumor kistik vagina

§  Kista inklusi

§  Kista sisa jaringan embrio, kista qartner, kista saliran muller

•        Tumor solid vagina

§  Tumor epitel : kondiloma akuminata, granuloma

§  Tumor jaringan mesoderm, fibroma, hemangioma, miksoma

§  Adenosis vagina

b.      Tumor ganas primer di vagina sangat jarang. Bila serviks uteri ikut terlibat dalam proses, maka tumor itu dianggap sebagai tumor ganas serviks uteri. Tumor biasanya terdapat dibagian tengah proksimal vagina, dari dinding samping atau belakang vagina.

3.      Tumor jinak dan ganas pada tuba

a.       Tumor jinak

Dapat berupa neoplasma maupun non neoplasma, tumor neoplasmatik jinak dekat tuba, kista parovarium terletak diantara tuba bagian distal dan ovarium dengan diameter biasnya tidak mencapai 4 cm. sedangkan tumor non neoplasmatikdisebabkan oleh radang.

b.      Tumor ganas

Deteksi dini tumor ganas tuba fallopi sukar diupayakan. Perlu mendapat perhatian khusus bila wanita berusia 45 – 55 tahun ditemukan tumor adneksa. Disertai rasa nyeri dan adanya getah vagina yang semula kekuning-kuningan kemudian bercampur darah, perlu dicurigai kemungkinan adanya tumor ganas tuba terutama pada nullipara atau primipara.

4.      Tumor jinak dan ganas pada uterus

a.       Tumor jinak

Ø  Ekto serviks

§  Kista sisa jaringan embrional : berasal dari saluran mesonefridikus wolffi terdapat pada dinding samping ekto serviks

§  Kista endometriosis : letaknya superfisial

§  Folikel atau kista nabothi : kista retensi kelenjar endo serviks, biasanya terdapat pada wanita multipara, sebagai penampilan servisitis, berwarna putih mengkilap berisi cairan mukus. Bila menjadi besar dapat menyebabkan perasaan nyeri.

§  Papiloma, seperti kondiloma akuminata, kebanyakan papiloma adalah sisa epitel yang terlebih pada trauma bedah maupun persalinan

§  Hemangioma : jarang, biasanya terletak superfisial, dapat membesar pada waktu kehamilan.

Ø  Endo serviks

§  Polip : suatu adenoma maupun adenofibroma yang berasal dari selaput lendir endo serviks. Tangkainya dapat panjang hingga keluar dari vulva. Polip berkembang karena pengaruh radang maupun virus.

Ø  Endometrium

§  Adenoma – adenofibroma : terdiri dari epitel endometrino dengan stroma yang sesuai dengan daur haid. Adenoma ini biasanya merupakan penampilan hiperplasia endometrium, dengan konsistensi lunak dan berwarna kemerah-merahan.

§  Mioma submokosum : dapat tumbuh dan keluar dari uterus menjadi mioma. Konsistensinya kenyal berwarna putih.

§  Polip placenta : berasal dari sisa placenta yang tertinggal setelah partus maupun abortus. Polip placenta menyebabkan uterus mengalami subinvolusio yang menimbulkan pendarahan pada umumnya pengangkatan dengan cara kuretase.

b.      Tumor ganas

Tumor ganas korpus uteri dianggap primer jika berasal dari enmetrium atau miometrium. Jika terdapat proses di endometrium dan endoserviks dan tidak dapat dipastikan dari mana asalnya, maka dianggap sebagai tumor ganas serviks uteri bila hasil histologik menunjukkan jenis epidermoid.

Gambar klinik

-          Biasanya tersembunyi dan membahayakan, dalam banyak kejadian gejalanya dikaitkan dengan monopause limpa getah vagina kemerahan atau sesudah monopause. Rasa sakit dan perasaan rahim berkontraksi sering dikeluhkan.

5.      Tumor jinak dan ganas pada ovarium

a.       Tumor jinak : diantara tumor ovarium ada yang bersifat neoplastik dan non neoplastik.

Pada tumor ovarium biasanya uterus dapat diraba sendiri. Jika tumor ovarium terletak di garis tengah dalam rongga perut bagian bawah dan konsistensinya kistik.

Apabila sudah ditentukan bahwa tumor ovarium, maka perlu diketahui apakah bersifat neoplastik atau nonneoplastik. Tumor nonneoplastik akibat peradangan umumnya adalah anamniesis menunjukkan gejala-gejala ke arah peradangan genital, dan pada pemeriksaan tumor-tumor akibat peradangan tidak dapat digerakkan karena pelekatan. Kista nonneoplastik umumnya tidak menjadi besar, dan diantaranya pada suatu waktu biasanya menghilang sendiri.

Penanganannya :

Dapat dipakai sebagai prinsip bahwa tumor ovalium neoplastik memerlukan operasi dan tumor nenneoplastik tidak.

b.      Tumor ganas : merupakan 20% dari semua keganasan alat reproduksi wanita.

Tumor ganas merupakan kumpulan tumor dengan histiogenesis yang beranekaragam, dengan sifat-sifat histologis maupun biologis yang beranekaragam. Kira-kira 60% pada usia perimonopause, 30% dalam masa reproduksi dan 10% pada usia jauh lebih muda.

Tumor ganas ovarium menyebar secara limfogen ke kelenjar para norta, mediastinal dan supraklavikular, untuk seterusnya menyebar ke alat-alat yang lebih jauh, terutama paru-paru, hati dan otak. Opstruksi usus dan ureter merupakan masalah yang sering menyertai penderita tomur ganas ovarium.

Diagnosis :

Diagnosis didasarkan atas 3 gejala dan tanda yang biasanya muncul dalam perjalanan penyakit yang sudah agak lanjut :

a. Gejala desakan

b. Gejala determinasi/penyebaran

c. Gejala hormonal

Terapi :

Untuk tumor ganas ovarium pembedahan merupakan pilihan utama pada tingkatan awal, meskipun pembedahan bukan semata-mata bukan tujuan pengobatan, penetapan tingkatan klinik penyakit yang akurat sewaktu pembedahan dan hasil histopatologi sangat penting untuk kelak melakukan penanganan yang adekuat

G.    PROSEDUR PEMERIKSAAN PENYAKIT

a.       Mastitis

Waktu terbaik untuk memeriksa payudara Anda biasanya satu minggu setelah masa menstruasi Anda dimulai, ketika jaringan payudara Anda paling tidak mungkin menjadi bengkak.Jika siklus menstruasi tidak teratur, atau jika telah berhenti menstruasi karena menopause atau pengangkatan rahim (histerektomi), lakukan pemeriksaan pada hari yang mudah diingat.

Wanita yang sedang hamil atau menyusui dapat terus memeriksa payudara mereka setiap bulan secara teratur.Ibu menyusui dapat memeriksa payudara mereka setelah makan atau setelah menggunakan pompa payudara sehingga pemeriksaan lebih mudah dan lebih nyaman.

Pemeriksaan dilakukan sambil berdiri dan berbaring. Dua posisi ini bertujan supaya tidak ada sesuatu yang mugkin tertinggal.

1.      lepaskan baju mulai dari pinggang keatas kemudian duduklah didepan cermin dengan santai. Lihatlah kesemetrisan payudara dan puting. Dan carilah apakah ada perubahan warna dan benjolan.

2.      Gunakan telunjuk, jari tengah dan jari manis tangan kiri anda-bukan-ujung jari untuk memeriksa payudara kanan.dan jari tangan kanan untuk memeriksa payudara kiri.

Raba dengan memberikan sedikit tekanan dan gerakan memutar mulai dari bagian terluar sampai kearah puting dan terakhir pencet puting untuk memeriksa apakah ada cairan yang keluar. Lakukan hal yang sama pada payudara kiri.

3.      Periksa apakah ada benjolan-benjolah kelenjar getah bening disekitar payudara. Mulai dari daerah disekitar tulang dada, disekitar tulang atas payudara (klavikula), dan ketiak.

4.      Angkat kedua tangan keatas dan periksa apakah ada bayangan benjolan dibawah kulit atau ada bagian yang tertinggal.

5.      Berbaringlah sehingga jaringan payudara Anda menyebar secara merata di atas dinding dada dan setipis mungkin, sehingga lebih mudah untuk merasakan semua jaringan payudara. Lakukan pemeriksaan sama persis seperti langkah 1-4

 

















REFERENSI


http://azinsblog.blogspot.com/2012/07/asuhan-kebidanan-pada-ibu-dengan_3467.html

 

 

 

 

 

 

 

Soal-soal  ginekologi

1.      Pengertian dari onkologi adalah........

a.       suatu tumor jinak yang merupakan pertumbuhan yang meliputi kelenjar dan stroma jaringan ikat

b.      kelenjar berbentuk bulat dan lonjong dilapisi epitel selapis atau beberapa lapis.

c.       jaringan ikat mengalami proliferasi lebih banyak sehingga kelenjar berbentuk panjang-panjang (tidak teratur) dengan lumen yang sempit atau menghilang

d.      merupakan disiplin yang sangat penting dalam bidang perawatan kanker, dan seringkali dibagi ke dalam klasifikasi onkologi medis, onkologi bedah dan onkologi radiasi.

e.       merupakan tumor yang jarang terjadi dibandingkan dengan fibroadenoma bermula dari intralobular stroma dan jarang disebabkan oleh fibroadenoma

 

2.      Coba sebutkan salah satu jenis-jenis dari FIBRO ADENOMA.......

a.       Fibroadenoma Pericanaliculare

b.      Fibroadenoma intracanaliculare

c.       Peningkatan Estrogen

d.      Faktor-faktor predisposisi

e.       a dan b benar

 

3.      Apa-apa saja yang termasuk dari penyebab  FIBRO ADENOMA.....

a.       Peningkatan esterogen,Genetik dan Faktor-faktor predisposisi

b.      Makroskopik

c.       Stroma, pleomorfisme selular

d.       Nekrosis & radang pd kuli

e.       fibrosarkoma dan osteosarkoma.

 

4.      Pengertian dari Sarcoma Payudara adalah.....

a.       bentuk kanker dalam taraf permulaan manifestasinya sebagai eksema menahun putting susu yang biasanya merah dan menebal

b.      tumor yang berasal dari jaringan penyambung

c.       merupakan disiplin yang sangat penting dalam bidang perawatan kanker, dan seringkali dibagi ke dalam klasifikasi onkologi medis, onkologi bedah dan onkologi radiasi.

d.      merupakan tumor yang jarang terjadi dibandingkan dengan fibroadenoma bermula dari intralobular stroma dan jarang disebabkan oleh fibroadenoma

e.       jaringan ikat mengalami proliferasi lebih banyak sehingga kelenjar berbentuk panjang-panjang (tidak teratur) dengan lumen yang sempit atau menghilang

 

 

5.      Ada 4 jenis type utama dari sarcoma tulang....

a.       Randio saikoma dan sarkuma ewing

b.      Gastrointestinal dan osteusarkoma

c.       Nekrosis dan fibrosarkoma

d.      Fibrio adenoma dan sarkum ewing

e.       Nekrosis dan randa sarkoma



6.      Pada faktor reproduksi mana yang berhubungan dengan resiko terjadinya Sarcoma Payudara adalah....

a.       Nuliparitas

b.      Fibrokistik

c.       Obesitas

d.      A dan b benar

e.       A dan c benar

 

7.      Pada tumor ganas ada 3 gejala dan tanda yang biasa muncul yaitu......

a.       Gejala obstuksi

b.      Gejala dorongan

c.       Gejala hormonal

d.      Gejala fisiologi

e.       Gejala histopatologi

 

8.      Sebutkan gejala klinis kanker payudara

a.       Benjolan pada payudara

b.      Erosi

c.       Gejala determinasi

d.      Gejala penyebaran

e.       A dan b benar

 

9.      Di samping klasifikasi patologis terdapat juga klasifikasi klinik kanker payudara yaitu......

a.       Kanker payudara sampai 2 cm besanya dan tidak mempunyai anak sebar steinthal

b.      Kanker payudara 4 cm atau lebih mempunyai anak sebar di kelenjar ketiak

c.       Kanker payudara dengan metastatis tidak jauh

d.      Kanker payudara 3 cm dan tidak mempunyai anak sebar

e.       Kanker payudara5 cm dengan mempunyai anak sebar di ketiak

 

10.  Sebutkan klasifikasi patologik dari kanker payudara......

a.       Kanker payudara 3 cm dan tidak mempunyai anak sebar

b.      Kanker puting payudara

c.       Kanker payudara metastasis

d.      Kanker payudara sufra klafikula

e.       Kanker payudara pektoralis

 

11.   Diantara tumor ovarium ada yang bersifat neoplastik dan non neoplastik.

Perbedaan yang tepat antara kista neoplastik dan neo plastik pada tumor ovarium   ialah....

a.       Tumor nonneoplastik akibat peradangan umumnya, tumor neoplastik tidak

b.      Dari anamnese menunjukkan gejala-gejala ke arah peradangan genital

c.       Kista nonneoplastik umumnya tidak menjadi besar,tumor neoplastik tidak

d.      Semua benar

e.       Tumor ovarium neoplastik memerlukan operasi dan tumor nenneoplastik tidak.



12.   Berikut ini yang termasuk tumor jinak pada vulva ialah,kecuali .....

a.        Kista garther, Kista / hidrokele saluran nuck, Kista bartholoni

b.       Kista sebasea, Kista parauretbra (skene)

c.        Kista inklusi, Tumor epitel

d.      Kista parauretra (skene).

e.       Kista endometriosis, Tumor epitel

 

13.   Berasal dari kelenjar sebasea kulit yang terdapat pada labium mayor, labium minor       dan mons veneris, terjadi karena penyumbatan saluran kelenjar sehingga terjadilah penimbunan sabun.

Pernyataan diatas merupakan definisi dari tumor jinak pada vulva yaitu....

a.       Kista sebasea

b.      Kista endometriosis

c.       Kista garther

d.      Tumor jaringan mesoderm, fibroma, hemangioma, miksoma

e.       Kista sisa jaringan embrio, kista qartner, kista saliran muller

 

14.     Tumor ini merupakan tumor yang jarang terjadi dibandingkan dengan fibroadenoma bermula dari intralobular stroma dan jarang disebabkan oleh fibroadenoma.

a.       Sarcoma payudara

b.       Kista Sarcoma Fillodes

c.        Fibro Adenoma

d.      Mastitis

e.       Semua salah

15.   ( 1) Adanya bakteri jenis staphylococcus aureus

 (2) Adanya sumbatan pada saluran ASI

 (3) Payudara bengkak yang tidak disusukan secara adekuat.

 (4) Bra yang terlalu ketat.

Pernyataan diatas merupakan penyebab dari.....

a.       Mastitis

b.      Kista Sarcoma Fillodes

c.       Sarcoma Payudara

d.      Fibro Adenoma

e.       Semua Salah

16.   ( 1.) Payudara akan bengkak dan terasa nyeri

( 2.) Payudara terasa keras saat diraba dan tampak memerah, permukaan kulit dari payudara yang terkena infeksi juga tampak seperti pecah-pecah.

( 3.) Badan demam seperti terserang flu. Namun bila karena sumbatan tanpa infeksi, biasanya badan tidak terasa nyeri dan tidak demam.

 ( 4.) Pada payudara juga tidak teraba bagian yang keras dan nyeri, serta merah

                  ( 5.) Ada bagian yang menonjol ke permukaan

( 6.) Ada penekanan pada jaringan sekitar

            Yang merupakan tanda gejala dari Mastitis ialah....

a.       1,2,3

b.      2,4

c.       1,4

d.      2,4,6

e.       1,2,3,4

 

17.  Berikut ini gambaran klinis ( tanda gejala ) pada Ibu yang menderita Kista Sarcoma Filodes, kecuali......

a. Kulit di atas tumor mengkilap, regang, tipis, merah & pembuluh2 balik melebar & panas

b. Jarang tjd mestastasis (pembesaran kelenjar regional)

c. Luka berupa lesi dan noda yang berwarna-warni merah, ungu, coklat, atau hitam, dan biasanya

d. Tumor tumbuh cepat; nekrosis & radang pd kulit

e.  semua benar

 

18.  Jika seorang ibu hamil menderita Ca serviks,sebagai bidan apa yang akan kita lakukan....

            a. jika usia kehamilan masih muda,lakukan terminasi

            b. jika usia kehamilan cukup bulan (mature),sarankan untuk SC

            c. lakukan radiologi, iradiasi, dan radio terapi

            d. rujuk k RS

            e. Semua Benar

 

19.  Berasal dari sisa placenta yang tertinggal setelah partus maupun abortus. Polip placenta     menyebabkan uterus mengalami subinvolusio yang menimbulkan pendarahan pada umumnya pengangkatan dengan cara kuretase.

Merupakan pengertian dari ....

a.       Polip Plasenta

b.      Mioma Submukosum

c.       Adenoma – adenofibroma

d.      Folikel atau kista nabothi

e.       Semua salah

 

20.  Sebagai tindakan pencegahan terhadap tumor pada payudara pada masa remaja sebelum menikah yaitu...

            a. melakukan SADARI pada masa remaja 1 mggu setelah haid

            b. melakukan perawatan payudara untuk membersihkan payudara dari kuman2

            c. 1 bln setelah haid lakukan SADARI

            d. lakukan radio terapi, iradiasi

            e. Semua Benar

 

 

 

 









 

 

 

 

 

 

 



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kunci jawaban

1.      D

2.      E

3.      A

4.      B

5.      A

6.      E

7.      C

8.      E

9.      A

10.   B

11.   D

12.   C

13.   A

14.   B

15.   A

16.   E

17.   C

18.   E

19.   A

20.   A

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar